Kelebihan dan Kekurangan Franchise

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Bisnis Franchise

Posted on

Kelebihan dan kekurangan Franchise – Bisnis franchise atau waralaba adalah salah satu jenis usaha yang cukup diminati, terutama bagi kamu yang ingin memulai bisnis tanpa harus membangun merek dan sistem dari awal. Bisnis franchise adalah suatu perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak dalam memanfaatkan dan/atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan tertentu.

Dalam memulai bisnis, tentu saja kita berharap usaha yang dijalankan akan berkembang dan memiliki keuntungan. Oleh sebab itu, tidak boleh sembrono (dalam Bahasa jawa) , yakni kita harus benar benar memahami pilihan dan konsep bisnisnya.

Nah, menjadi hal menarik saat membahas sistem Franchise. Di sebut sebut sebagai sistem bisnis dengan resiko yang sangat kecil karena kita akan mengakusisi secara sisetem secara waralaba , mengadopsi usaha dan brand yang sudah berkembang.

Eits. Jangan dikira tidak ada kekurangan dan kelebihannya ya..

Kelebihan dan Kekurangan Franchise

Kelebihan dan Kekurangan Franchise

Dalam bisnis franchise, ada dua pihak yang terlibat, yaitu pewaralaba atau franchisor dan terwaralaba atau franchisee. Pewaralaba adalah pihak yang memberikan hak usaha dan sebagai produsen untuk menjalankannya. Terwaralaba adalah pihak yang membeli usaha dan yang akan menjalankan usaha tersebut sesuai dengan sistem yang telah dipersiapkan.

Bisnis franchise memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk terjun ke dalamnya. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan sistem bisnis franchise yang bisa kamu pertimbangkan:

Kelebihan Sistem Bisnis Franchise

Kelebihan sistem Franchise memang menjadi angin syurga tersendiri bagi kalian yang akan membuka usaha. Yap, kalian wajib mengetahuinya dengan membeli sistem waralaba ini.

Bisnis franchise memiliki beberapa kelebihan yang bisa membuat kamu tertarik untuk mencobanya, yaitu:

1. Tingkat kegagalan yang rendah.

Bisnis franchise memiliki peluang sukses yang jauh lebih baik daripada bisnis rintisan independen. Hal ini karena kamu membeli konsep yang sudah mapan dan terbukti berhasil. Kamu juga tidak perlu mengeluarkan biaya dan waktu yang besar untuk membangun merek dan pasar

2. Mendapatkan bantuan dan dukungan.

Bisnis franchise memberikan kamu bantuan dan dukungan sepanjang hidup bisnis kamu. Kamu akan mendapatkan berbagai peralatan, persediaan, instruksi, pelatihan, manajemen, pemasaran, dan evaluasi dari pewaralaba. Kamu juga akan mendapatkan manfaat dari kampanye pemasaran nasional yang dilakukan oleh pewaralaba.

3. Memiliki daya beli yang besar.

Bisnis franchise memberikan kamu keuntungan dari daya beli kolektif perusahaan induk, yang memberikan penghematan kepada terwaralaba. Kamu bisa mendapatkan persediaan dan bahan baku dengan harga yang lebih murah daripada untuk perusahaan independen.

4. Memiliki reputasi dan loyalitas pelanggan.

Bisnis franchise memberikan kamu keuntungan dari reputasi dan loyalitas pelanggan yang sudah dibangun oleh pewaralaba. Kamu tidak perlu bersaing dengan merek-merek baru yang belum dikenal. Kamu juga bisa menarik pelanggan yang sudah familiar dengan produk dan layanan yang kamu tawarkan.

Estimasi Bisnis Mixue Balik Modal dan Pendapatan

Kekurangan Sistem Bisnis Franchise

Sedangkan sisi lainnya juga kamu harus memahami pola dari kekurangan yang mungkin saja akan ditemukan dalam menjalankan sistem bisnis ini. Bisnis franchise juga memiliki beberapa kekurangan yang bisa membuat kamu ragu untuk mencobanya, yaitu:

1. Kurangnya kreativitas dan fleksibilitas.

Bisnis franchise mengharuskan kamu untuk mematuhi aturan dan pedoman yang ditetapkan oleh pewaralaba. Kamu tidak bisa mengubah produk, layanan, harga, promosi, atau aspek lainnya sesuai dengan keinginan dan kondisi kamu. Kamu juga harus mengikuti standar kualitas yang ditentukan oleh pewaralaba.

2. Adanya biaya dan royalti yang terus berlanjut.

Bisnis franchise memerlukan kamu untuk membayar biaya awal yang cukup besar untuk membeli hak usaha. Selain itu, kamu juga harus membayar royalti secara teratur kepada pewaralaba berdasarkan pendapatan. Royalti ini bisa mencapai 5% hingga 10% dari omzet per bulan. Kamu juga harus membayar biaya tambahan untuk layanan yang diberikan oleh pewaralaba, seperti biaya iklan.

3. Bergantung pada kinerja pewaralaba.

Bisnis franchise membuat kamu bergantung pada kinerja pewaralaba dalam hal menyediakan bahan baku, peralatan, pelatihan, pemasaran, dan lainnya.

Jika pewaralaba mengalami masalah atau krisis, kamu juga akan terkena dampaknya. Kamu juga akan terpengaruh oleh reputasi pewaralaba, baik positif maupun negatif.

4. Sulit untuk keluar.

Bisnis franchise mengikat kamu dengan perjanjian kerjasama yang berisi hak dan kewajiban dari kedua belah pihak. Jika kamu ingin keluar dari bisnis franchise, kamu harus memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh pewaralaba. Kamu juga harus menyerahkan hak usaha dan merek kepada pewaralaba. Kamu tidak bisa menjual atau mengalihkan hak usaha dan merek kepada pihak lain tanpa persetujuan dari pewaralaba.

Perkiraan Keuntungan Franchise Mie Gacoan

Siap Join Franchise?

Demikianlah artikel yang saya buat tentang kelebihan dan kekurangan sistem bisnis franchise. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang kamu butuhkan. Jika kamu tertarik untuk mencoba bisnis franchise, kamu harus mempertimbangkan dengan matang kelebihan dan kekurangannya. Kamu juga harus memilih pewaralaba yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan tujuan kamu. Selamat mencoba dan sukses selalu!